Kekurangan Dan Kelebihan Kurikulum 2013

 on Saturday, 20 December 2014  

Membaca Kekurangan Dan Kelebihan Kurikulum 2013 dalam Pendidikan
Pendidikan adalah investasi masa depan, itu merupakan sebuah ungkapan yang tepat, mengingat faktor yang akan menentukan maju mundurnya sebuah bangsa salah satunya adalah pendidikan. Menurut Sudjana, pendidikan menjadi hal yang sangat penting peranannya dalam menentukaan nasib sebuah bangsa, karena dengan meningkatkan kualitas pendidikan pada gilirannya akan meningkatkan sumber daya manusia (S. Sudjana: 2000).

Dalam konteks pembangunan, Indonesia merupakan salah satu bangsa yang menaruh  harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan. Hal ini terlihat jelas dengan lahirnya UU No 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah yang menyatakan bahwa wewenang terbesar bidang pendidikan ada di tangan pemerintah daerah, baik menyangkut pendanaan maupun kebijakan strategis di bidang kurikulum.
Betapa pentingnya pendidikan juga terlihat dari berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman dan di setiap pergantian pemerintahan. Hal ini bisa dilihat dari kurikulum yang berjalan, misalnya saja mulai tahun 2013 lalu pemerintah di bawah Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang kala itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat oleh M. Nuh telah mengeluarkan kebijakan untuk menerapkan kurikulum 2013. Namun setelah satu tahun lebih berjalan, tepatnya setelah pergantian kepemimpinan baru, kebijakan pun ikut berubah, Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Anis Baswedan telah menerapkan kebijakan untuk kembali ke kurikulum sebelumnya yakni kurikulum 2006.
Kebijakan Anis Baswedan tentu tidak tanpa alasan, selain ada beberapa permasalahan tentang teknis penerapan kurikulum 2013 itu sendiri, mulai dari kesiapan lembaga pendidikan terkait, kesiapan Sumber Daya Pendidik dsb, ada juga beberapa yang perlu menjadi pijakan yakni kita perlu tahu kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013 itu sendiri. Dibawah ini ada beberapa kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013, antara lain:
Kekurangan kurikulum 2013
Kekurangan-kekurangann yang terdapat pada kurikulum 2013, yakni :
1. Dalam proses penerapan di tiap-tiap daerah tidak dibarengi dengan sarana prasarana yang mendukung, hingga terkesan kurikulum 2013 penuh dengan nuansa politik transaksional.
2. Penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari Kurikulum sebelumnya yang berlaku, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan.
3. Sebagian guru/tenaga pendidik belum siap dengan kurikulum 2013, hal ini ditandai dengan kebingungan guru itu sendiri untuk beradaptasi dengan kurikulum tersebut.
4. Kurikulum 2013 menjadikan guru beranggapan bahwa guru tidak perlu menjelaskan materinya, tapi sebenarnya peran guru sebagai fasilitator tetap dibutuhkan, terlebih dalam hal memotivasi siswa untuk aktif belajar, misalnya padapelajaran matematika, fisika dsb tentu perlu peran guru untuk menjelaskan.

Kelebihan kurikulum 2013.
Ada bebrerapa kelebihan kurikulum 2013, antara lain:
1. Siswa dituntut untuk mandiri, kreatif dan inovatif, dengan hal ini memungkinkan siswa ke depan menjadi lebih mandiri dan kreatif lebih dini.
2. Adanya tuntutan pengembangan karakter kepribadian setiap siswa yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran.
3. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional)
4. Kompetensi yang ditekankan dalam kurikulum 2013 sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan).
Kekurangan Dan Kelebihan Kurikulum 2013 4.5 5 Unknown Saturday, 20 December 2014 Kekurangn dan Kelebihan Kurikulum Membaca Kekurangan Dan Kelebihan Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Pendidikan adalah investasi masa depan, itu merupakan sebuah ungkapan...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.