Anda pernah mendengar kata dehidrasi?, sebagian besar
mungkin sering mendengar kata-kata tersebut, namun tidak sedikit orang yang
mengabaikan dampak dari dehidrasi., walaupun sering terdengar anjuran untuk
minum air sebanyak 8 gelas per hari. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh agar tidak terkena dehidrasi.
Namun yang terjadi, mungkin sebagian besar orang tidak
memperhatikan pola minum air tersebut, bahkan tidak sampai ada tataran proposional
dengan kebutuhan tubuh. Memang kebutuhan tiap orang dan kondisi geografis
tempat mereka tinggal yang berbeda-beda menyebabkan berbeda pula dalam proporsi
kebutuhan cairan dalam tubuh. Namun yang menjadi sama adalah ketika tubuh kita
kekurangan cairan, maka bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Seperti
misalnya Prof Dr Hardinsyah Ridwan MS, Ketua
Umum Pergizi Pangan Indonesia, sekaligus peneliti The Indonesian Hydration
Study, menyatakan, kurangnya asupan air dapat menyebabkan gangguan fisik.
Ada yang mengatakan gangguan fisik
tersebut berbeda-beda, misalnya bisa menyebabkan penyakit kulit karena racun
yang ada di dalam tubuh tidak keluar bersama keringat. Dehidrasi juga
menyebabkan kelelahan, kolesterol, ginjal dsb. Untuk itu, dehidrasi tidak bisa disepelekan
begitu saja. Menurut Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS.
SpGK, anggota Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PGDMI), dehidrasi terjadi saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk melakukan
fungsi kerja tubuh secara normal, yang apabila kehilangan air sebanyak 20
persen bisa berakibat fatal.
So guys, apakah anda masih menyepelekan dehidrasi? Memang banyak orang
mendeteksi dehidrasi itu identik dengan rasa haus, hingga minum ketika rasa
haus itu datang, namun hal sebaliknya menurut Dr. Luciana, justru dehidrasi tanpa
rasa haus itu yang lebih berbahaya.
Untuk itu, jika tubuh kita tidak ingin terkena dehidrasi, ada baiknya kita
mengikuti anjuran untuk minum air sedikitnya 8 liter per hari seperti yang
sering didengar, walapun hal itu sebenarnya menurut Pennie Taylor, peneliti
sekaligus pakar diet bersertifikasi di CSIRO Animal, Food and Health Sciences,
mengatakan belum ada bukti ilmiah tentang hal itu. Namun, pakar kesehatan
setuju jika tubuh laki-laki membutuhkan 2,6 liter air dan wanita sekitar 2,1 liter
air (sumber: radar kutim, edisi 9 Maret 2015).
Untuk itu, penting bagi kita semua agar kiranya mendeteksi gejala dehidrasi
sejak dini. Dalam hal ini, Pennie Taylor memberikan pencerahan bagi
kelangsungan hidup untuk mendeteksi dehidrasi sejak dini, yakni melalui warna
urine. Jika warnanya kuning pucat, dipastikan anda membutuhkan cairan lebih
banyak. So guys, sering-seringlah memperhatikan warna urine anda ketika anda
buang air kecil, hal ini dilakukan untuk melihat adanya gejala dehidrasi atau
tidak dalam tubuh anda.
josss
ReplyDeleteBeberapa hari ini aku terkena sakit pinggang, keluhanku itu aku posting di facebook. Kata mereka aku harus banyak-banyak minum air, apa itu juga karena dehidrasi?
ReplyDeleteWah komentarku kena blokir.
Deleteterlalu banyak koment kali gan, iy gan karena kurang air tersebut kita jadi pegal, karena cairan dalam tubuh sangat kurang
ReplyDelete