Urgensi Pendidikan Politik Sejak Dini

 on Monday 6 April 2015  

Genderang pesta demokrasi untuk menuju pemimpin daerah di Kalimantan Timur mulai terlihat, di mana para partai politik maupun orang-orang yang akan ambil bagian dalam Pemilihan Kepala Daerah mulai ambil start menunjukkan dirinya di muka publik dengan slogan-slogan yang menjanjikan. Tak ayal banyak spanduk-spanduk/baliho dari berbagai ukuran menghiasi ruang-ruang publik yang dapat
menyesakkan pandangan. Dengan semakin dekatnya momen Pemilihan Kepala Daerah pada bulan Desember mendatang, tentunya tensi politik dan persaingan akan semakin tampak dan tidak menutup kemungkinan cara-cara “kotor” dalam politik akan terulang kembali.

Seperti kita ketahui bersama pada isu-isu pemilu sebelumnya tentang black kampanye, many politik dan cara-cara “kotor” lainnya sering terdengar baik secara langsung maupun melalui media massa. Anehnya pula, hal serupa sering terjadi dan seolah tidak bisa hilang di setiap “pesta demokrasi” bangsa ini.
Bukan sebuah hal baru ketika momen pesta demokrasi (pemilu/pemilukada) berlangsung, selalu terdengar cara-cara kotor mulai bekerja. Hal ini tentunya akan berdampak buruk di kemudian hari baik secara langsung maupun berdampak pada keberlangsungan ‘cara kotor” tersebut di generasi bangsa yang akan datang, dan hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja melainkan harus ada upaya-upaya untuk mewujudkan politik yang benar-benar bersih di kemudian hari.

Menurut penulis, hal terpenting yang menjadi perhatian adalah upaya bagaimana mengantisipasi virus “politik kotor” agar tidak menjangkit kepada anak-anak bangsa, untuk itu perlu adanya pendidikan politik kepada generasi bangsa sejak dini. Hal ini perlu dilakukan mengingat dari tahun ke tahun, politik kotor yang diakibatkan oleh moralitas dan mental yang lemah selalu nampak dalam permukaan. Dengan pendidikan politik, tentunya akan memberikan dampak positif sangat besar bagi generasi penerus bangsa selanjutnya. Seperti halnya dalam dunia pendidikan, bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, yang akan berdampak pada pembentukan sikap manusia itu sendiri (Sumardi Surya Brata: 2008).

Untuk itu pendidikan politik sejak dini perlu menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat, ini erat kaitannya pula dengan fungsi pendidikan bagi anak usia dini yang tidak hanya sekedar untuk memberikan berbagai pengalaman belajar seperti pendidikan pada orang dewasa, tetapi juga berfungsi mengoptimalkan perkembangan kecerdasannya, baik kognitif, afektif danpsikomotorik. Pendidikan di sini hendaknya diartikan secara luas mencakup seluruh proses stimulasi psikososial yang tidak terbatas pada proses pembelajaran yang dilakukan secara klasikal, namun pendidikan dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.

Pendidikan politik yang penulis maksudkan misalnya memberikan pemahaman tentang nilai-nilai luhur dalam berpolitik, misalnya jujur, amanah, tidak obral janji, arif dalam menerima pendapat dsb. Pada sisi lain, yang perlu dipahamkan kepada anak-anak misalnya pembelajaran tata cara berparlemen, tata cara menyatakan pendapat di muka umum dan lain sebagainya. Adapun, hal lain yang juga diperoleh anak-anak dengan pendidikan politik sejak dini adalah mereka akan paham bagaimana tidak bersikap curang dalam mencapai tujuannya. Seorang politikus sejati, harus mampu mengimplementasikan sikap-sikap politiknya tanpa harus merugikan pihak lain meskipun tujuannya tetap harus tercapai.

Pendidikan politik yang dikenalkan sejak dini tersebut nantinya selalu dipupuk dengan baik melalui pembiasaan-pembiasaan dan tauladan, yang pada akhirnya akan sangat mungkin ketika anak tersebut besar tetap mempunyai sifat-sifat arif, jujur, dan moral serta mental yang baik. Kelak, ketika mereka besar dan menjadi politikus maka akan mejadi politikus yang bermental kuat dan bermoral baik, yang secara tidak langsung akan mengurangi cara-cara kotor dalam demokrasi.
Sumber: PERANTAU
Urgensi Pendidikan Politik Sejak Dini 4.5 5 Unknown Monday 6 April 2015 pendidikan politik Genderang pesta demokrasi untuk menuju pemimpin daerah di Kalimantan Timur mulai terlihat, di mana para partai politik maupun orang-or...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.