Sakitnya Membunuh Harapan

 on Tuesday, 14 July 2015  

Orang mampu bertahan hidup karena harapan”, itu sebuah kata-kata yang terus terngiang-ngiang dalam benakku. Sengaja aku simpan kata-kata itu dalam lubuk yang paling dalam sebagai bekalku dalam mengarungi samudra kehidupan. Aku terus mengayunkan langkah melewati terjalnya jalan kehidupan dengan bekal segenggam harapan. Aku juga terus menyanyikan impian hingga suara parauku pecah dihantam badai kenyataan pahit yang menjebakku dalam lingkar kekalutan.
Lika-liku hidup untuk meraih janji Tuhan terus aku lewati, bukit, gunung, lautan mimpi dan harapan pun terus aku lalui, namun memang kenyataan manis belum mau menyentuhku, apa lagi bersarang dalam harapanku.

Memang terasa berat untuk menyadari, dan lebih berat lagi untuk memulai kembali ketika kenyataan berbicara banyak akan harapan yang terbuang dan mimpi mimpi kehidupan berubah menjadi suara-suara parau yang membully setes demi setets semangat yang tersisa.

Semangatku kini bagai gas yang menyublim dan menguap seperti asap rokok yang dibenci serta dihujat banyak orang sehingga menelantarkanku dalam keputusasaan. Namun aku terus mencoba bangkit dan mendaur ulang sampah-sampah semangat yang masih tersisa untuk kujadikan bekal dalam meraih harapan. Aku coba gapai dan telan rangkaian kata-kata yang sekian lama telah menidurkanku dalam semangat, namun aku selalu gagal untuk mendapatkan “jatahku” dari Tuhan.

Kini aku jadi berpikir kenapa harapan yang kubangun tinggi-tinggi melebihi gedung pencakar langit tiba-tiba runtuh oleh kenyataan. Mimpi yang selalu kugenggam sekuat tenaga kini tiba-tiba luluh oleh sebuah keadaan. Mungkin itu diciptakan bukan untukku dan itu bukan jalan hidupku. Kini aku harus beranikan diri untuk membunuh harapan dan menyadarkan diri dari mimpi-mimpi hidup yang terlampau tinggi. Dan kini aku harus belajar menari dalam ketidakberdayaan yang sekian kali menjeratku dalam bingkai mimpi dan harapan.
Sakitnya Membunuh Harapan 4.5 5 Unknown Tuesday, 14 July 2015 harapan, angan, cita-cita, mimpi, kehidupan “ Orang mampu bertahan hidup karena harapan ”, itu sebuah kata-kata yang terus terngiang-ngiang dalam benakku. Sengaja aku simpan kata-k...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.